Begitu sukmaku keluar dari tubuh
wadagku, aku langsung melesat meninggalkan Basecamp Komunitas Tembus Pandang
menuju Rumah kediaman Pak Murdiyanto. Ketika tiba didepan rumah, aku langsung
disambut oleh sosok ghaib yang sangat mirip dengan pak murdiyanto, sosok ghaib
pak murdiyanto tersebut memakai pakaian baju koko dengan warna hijau daun.
Ghaib pak Murdiyanto bertanya
kepadaku, ada keperluan apa, lalu akau jawab hanya ingin bersilaturahmi saja,
lalu ghaib tersebut mempersilahkan aku masuk kedalam rumah. Sebelum masuk aku
mencoba mendeteksi pagar ghaib rumah Pak Murdiyanto, terlihat olehku didalam
rumah pak Murdiyanto ternyata masih banyak makhluk ghaib yang terkurung didalam
rumah.
Aku pun langsung masuk ke dalam
rumah, dan seperti yang aku duga ternyata masih cukup banyak ghaib yang berada
didalam rumah pak murdiyanto. Salah seorang ghaib mencoba berkomunikasi
denganku, dalam komunikasi tersebut sang ghaib seberulnya ingin sekali keluar
dari rumah, Cuma ketika keluar mereka seakan tidak bisa dikarenakan rumah pak
murdiyanto telah dipagar ghaib.
Ketika aku mencoba memasuki
beberapa kamar, nampak ada disalah satu kamar ada sosok kuntilanak yang seperti
sedang kedinginan, dan dilain kamar nampak ada sosok ghaib dengan perawakan
tinggi besar. Walaupun menurut pandanganku pagar ghaib rumah pak murdiyanto
masih tipis, tapi sangat efektif untuk mengurung ghaib yang tingkatanya masih
rendah.
Kepada sosok ghaib pak Murdiyanto
aku berpesan agar membersihkan dulu ghaib yang masih ada dalam rumah, baru
setelah sudah benar-benar bersih bisa dilakukan pemagaran rumah. Walaupun dalam
komunikasi dg ghaib yang masih terkurung dalam rumah tadi, ghaib tersebut meminta
kepadaku untuk mengeluarkan dari kungkungan pagar ghaib, tapi aku menolaknya
dan nanti biarlah pak murdiyanto sendiri yang akan mengeluarkanya.
Setelah aku anggap cukup,
akhirnya aku mohon diri kepada ghaib pak murdiyanto untuk kembali pulang ke
Basecamp Komunitas tembus Pandang menemui wadag tubuh kasarku. Dan dengan
secepat kilat aku sudah menyatu kembali dengan tubuhku.
Posting Komentar untuk "Kunjungan Astral ke Rumah Bpk. Murdiyanto"