Pengalaman penyembuhan ini
terjadi sekitar satu bulan yang lalu, atau tepatnya terjadi pada bulan Desember
2014. Ketika itu disore hari menjelang maghrib, ketika aku sedang asyik duduk
santai didepan teras rumah tiba-tiba aku dikejutkan oleh kedatangan tamu
seorang wanita dengan raut muka yang agak luyuh.
Ku persilahkan wanita tersebut
untuk duduk, lalu aku tanyakan maksud kedatanganya, wanita yang mengaku bernama
Rita tersebut langsung mengatakan maksud kedatanganya. Singkat cerita
kesimpulan dari wanita tersebut pada intinya adalah bahwa sudah hampir tujuh
bulan ini, ia menderita sakit yang tak kunjung sembuh. Sakitnya itu sudah
dibawa berobat kemana-mana tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh dan dari
diagnosa para medis selalu dikatakan jika jenis penyakitnya tidak ada.
Serasa ada yang aneh pada diri
wanita tersebut, aku menyudahi perbincangan dan aku janjikan malam jum’at aku
bersama Team Metafisik Komunitas Tembus Pandang akan bersilaturahmi ke kediaman
wanita yang bernama Rita tersebut. Setelah mendapat jawaban dariku, wanita
tersebut lalu pamit untuk pulang dan berharap malam Jum’at nanti bisa
silaturahmi ke rumah kediamanya.
Tepat malam Jum’at sekitar jam
20.00 wib, kami bersama tem komunitas tembus pandang meluncur ke rumah kediaman
Rita yang berada di sebuah kampung dipinggiran hutan jati. Hampir selama satu
jam dalam perjalanan, aku bersama tem
komunitas tembus pandang sampai dirumah kediaman Rita.
Ketika kami menginjakan kaki didepan rumah Rita, hawa mistis langsung menerpa kami, dalam pandangan mata bathin terlihat oleh kami sosok ghaib laki-laki paruh baya dengan memakai ikat kepala zaman dulu dan berpakaian camping hitam seperti mau menghalang-halangi kedatangan kami, dari raut wajahnya nampak tergurat mimik wajah yang kurang bersahabat.
Ketika kami menginjakan kaki didepan rumah Rita, hawa mistis langsung menerpa kami, dalam pandangan mata bathin terlihat oleh kami sosok ghaib laki-laki paruh baya dengan memakai ikat kepala zaman dulu dan berpakaian camping hitam seperti mau menghalang-halangi kedatangan kami, dari raut wajahnya nampak tergurat mimik wajah yang kurang bersahabat.
Tanpa mempedulikan sosok ghaib
tersebut, kami bersama team komunitas tembus pandang masuk kedalam rumah Rita.
Dengan ditemani oleh suami Rita kami berbincang sejenak tentang penyakit yang
diderita oleh si Rita. Dari perbincangan tersebut diketahui bahwa Rita sudah
sering berobat kemana-mana baik ke dokter maupun ke orang pintar, namun
penyakit yang diderita oleh si Rita tidak juga kunjung sembuh, malah pernah
kata suami Rita, ketika itu ada orang pintar yang hendak mengobati si Rita,
tapi ketika baru sampai di depan rumah, orang pintar tersebut langsung
terpelanting jatuh ketanah.
Setelah dirasa cukup berbincang
dengan suami Rita, kami mencoba menelusuri setiap ruangan yang ada di rumah
Rita, ketika menelusuri salah satu ruangan dengan tiba-tiba kami melihat
semacam benda yang dipendam didalam ruangan tersebut. Dengan kekuatan mata
bathin, kami mencoba mendeteksi isi dari barang pendaman tersebut, dan seketika
dalam pandangan mata bathin kami terlihat didalam pendaman tersebut bersemayam
sosok Jin yang amat menyeramkan dengan tampangnya yang sangat sangar.
Untuk membuktikan keberadaan
makhluk Jin yang ada diruangan tersebut, maka kami lakukan mediumisasi dengan
memasikan Jin tersebut kedalam tubuh salah seorang anggota Team Komunitas Tembus
Pandang. Ketika masuk kedalam tubuh anggota kami, menggeramlah makhluk ghaib
tersebut, dengan perkataan yang agak kasar, makhluk ghaib tersebut langsung
menyuruh kami keluar dari rumah Rita.
“ Pergi kalian semua dari rumah
ini, kalau tidak pergi sampai kapanpun kalian akan aku ganggu terus, bentak
makhluk ghaib tersebut “, lalu aku tanya ke makhluk ghaib tersebut, “ kenapa
kamu mengganggu yang punya rumah ini ?”. Lalu dijawab lagi oleh makhluk ghaib
lagi, “ pokoknya aku gak mau tahu, yang ada dirumah ini harus pergi, kalau
kalian semua pergi aku juga akan pergi “ bentaknya lagi.
Lalu aku jawab lagi, “ kalau kami
tidak mau pergi kamu mau apa”, dengan raut muka yang agak sangar makhluk
tersebut kembali menjawab, “ kalian jangan sok jago disini, kalian nantang ya”,
aku hanya menginginkan kalian semua pergi dari dalam rumah ini, katanya lagi.
Setelah kami anggap cukup
mengorek keterangan dari makhluk ghaib tersebut, akhirnya anggota yang kami
mediumisasi segera kami sadarkan. Dari hasil mediumisasi tersebut dapat kami
simpulkan bahwa makhluk ghaib kiriman tersebut dikirim untuk agar supaya Rita
sekeluarga pergi meninggalkan rumah tersebut.
Sebelumya diceritakan oleh Rita,
bahwa sejak terjadi kesalah pahaman dengan teman satu desanya, ia merasa tidak
betah tinggal didalam rumahnya, setiap hari ia selalu merasa mendapat gangguan
dari makhluk ghaib yang tak kasat mata. Gangguan tersebut bermacam-macam,
kadang ketika sedang berada didalam rumah kakinya seperti panas terbakar oleh
api.
Lalu kadang tubuhnya seperti menggigil
kedingginan luar biasa dan yang lebih parah adalah terkadang ia sering tak
sadarkan diri kerasukan makhluk ghaib, yang ketika sedang kerasukan Rita selalu
mengusir suami dan anak-anaknya untuk keluar dan pergi dari rumah etrsebut,
namun anehnya setelah ia sadar, Rita seperti tidak merasa habis memarahai dan
mengusir suaminya.
Suatu ketika pernah juga Rita
mengamalkan suatu amalan yang diberikan oleh salah seorang ustad yang tinggal
di Jogjakarta. Oleh sang ustadz, Rita disuruh untuk untuk melakukan shalat hajat
dan membaca do’a selama 40 hari berturut-turut. Ketika pada hari ke 30 selesai
melaksanakan shalat hajat, tiba-tiba antara sadar dan tidak sadar, tiba-tiba sukma Rita seperti keluar dari dalam
tubuhnya.
Ketika itu Rita melihat tubuh wadagnya sedang terbaring di tempat tidur sebelah tempat shalat, lalu sukma Rita mencoba menghampiri kamar tidur suami beserta anak-anaknya dan terlihat suami dan anaknya sedang tidur pulas di atas tempat tidur.
Ketika itu Rita melihat tubuh wadagnya sedang terbaring di tempat tidur sebelah tempat shalat, lalu sukma Rita mencoba menghampiri kamar tidur suami beserta anak-anaknya dan terlihat suami dan anaknya sedang tidur pulas di atas tempat tidur.
Ketika akan kembali ke kamar
dimana ia melaksanakan shalat, tiba-tiba Rita melihat sosok laki-laki paruh
baya yang dengan pandangan sinis menatap Rita dengan roman wajah yang kurang
bersahabat. Setelah memperhatikan dengan seksama, Rita seakan mengenali sosok
laki-laki tersebut, setelah diamati Rita merasa mengenal laki-laki tersebut
yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Dalam hati Rita tidak mengerti kenapa
mimik wajah laki-laki tetangganya tersebut seakan kaku dan seperti tidak senang
kepadanya.
Setelah itu Rita kembali
dikagetkan dengan kehadiran sosok tinggi besar dengan mukanya yang sangat
sangar dan seram. Dengan tiba-tiba makhluk tinggi besar tersebut membentak Rita
dan menyuruh Rita beserta keluarga untuk pergi dari rumahnya. Karuan saja Rita
menolak permintaan makhluk tersebut, sekonyong-konyong makhluk tersebut
menyerang Rita dan mencekiknya.
Dengan sekuat tenaga Rita memberontak dan
berusaha melepaskan cekikan makhluk tinggi besar tersebut. Dan pada suatu
kesempatan, ketika merasa tenaganya terkuras habis menghadapi makhluk ghaib
tersebut, Rita ingat akan kebesaran Allah SWT, maka dengan meneriakan takbir,
Rita mendorong makhluk tersebut dan terpentalah makhluk tersebut beberapa meter
kebelakang dengan terpelanting. Dan tiba-tiba Rita siuman seakan bangun dari
tidurnya, sambil napas terengah-engah Rita mendekati kamar tidur suami beserta
anaknya, dan terlihat suami dan anaknya masih tertidur dengan pulasnya.
(Bersambung )
Posting Komentar untuk "Tujuh Bulan Dikirimi Santet ( Bagian I )"