Ini merupakan sebuah kesaksian
serta pengalaman dari murid kecil Komunitas Tembus Pandang yang bernama Rhafi,
walaupaun proses pembangkitanya lebih lambat dari beberapa orang temanya, namun
dari segi kemampuan mata bathinya ia tidak kalah dengan rekan-rekan yang
lainya.
Dan diantara rekan-rekanya
tersebut sesama murid kecil KTP, Rhafi termasuk salah seorang murid yang
mempunyai kemampuan lebih dalah hal ilmu ghaib. Kemampuan lebih yang dimiliki
oleh Rhafi adalah ketika bertemu dengan makhluk ghaib dialam astral, ia dapat
langsung berkomunikasi dengan makhluk ghaib.
Pada saat pertama kali
dibangkitkan Energi Sejatinya oleh Mas Adi, ia merasakan tubuhnya seperti
bergetar dan ditubuhnya seperti ada rambatan setrum kecil yang menjalar pada
kedua tanganya dan ditubuhnya kadang seperti ada sebuah hawa panas.
Pengalaman pada saat pertama kali
melakukan meditasi dzikir, mula-mula ia melihat sebuah titik cahaya berwarna
putih yang semakin lama semakin membesar cahayanya. Lalu selepas hilangnya
cahaya putih tersebut muncul sosok kakek-kakek dengan memakai baju camping
hitam.
Setelah itu ia serasa berada disebuah
rel kereta api dan direl kereta api tersebut ia melihat ada sosok seperti mirip
nenek-nenek tua yang sedang menggendong sebuah buntalan. Dan pada saat itu juga
ia melihat direl kereta tersebut sosok anak kecil yang sedang berdiri
dipinggiran rel kereta.
Lalu pada sesion latihan
Terawangan jarak jauh, ia dapat melihat sosok pocong di depan Gedung Burak
peninggalan jaman Belanda, lalu ketengahnya ia melihat ada sosok wanita
berambut panjang yang mengenakan baju putih sedang berdiri, dan dibagian
belakang tempat tersebut nampak ada lagi sosok pocong yang sedang
loncat-loncat.
Pada latihan Meditasi Dzikir
berikutnya, ketika sedang asyik khusyuk meditasi tiba-tiba Rhafi seperti berada
pada sebuah Danau Cipancuh, ketika sedang berada di Danau tersebut tiba-tiba
seperti ada sebuah kekuatan yang mendorong Rhafi untuk lompat ke dalam Danau
tersebut.
Dengan tenang Rhafi menjawab
pertanyaan dari siluman ular tersebut dengan santai, ia mengatakan bahwa maksud
kedatanganya adalah ingin bertemu atau berjumpa dengan penguasa ghaib Danau
Cipancuh, dan dengan secepat kilat melilit tubuh Rhafi dan membawanya ketengah
Danau, dan dengan hitungan beberapa detik Rhafi sudah berada didepan penguasa
ghaib Danau Cipancuh yang ternyata penguasanya adalah seorang Putri yang sangat
cantik yang dikepalanya ada mahkotanya.
Lalu terjadilah dialog antara
Rhafi dengan Ratu penguasa Danau Cipancuh tersebut, dengan begitu percaya diri
Rhafi menanyakan tentang ihwal jika terjadi banjir kenapa selalu saja terjadi
anak meninggal di Danau Tersebut, lalu Ratu tersebut menjawab jika setiap
tahunya ia membutuhkan tumbal dua anak manusia yang semuanya laki-laki, dan
bisa juga anak laki-laki dan perempuan.
Lalu Rhafi kembali bertanya,
maksud dan tujuan ratu tersebut meminta tumbal anak-anak kecil, dan dijawab
oleh si ratu tersebut bahwa anak-anak korban tumbal tersebut akan ia jadikan
sebagai budak di kerajaan ghaibnya yang berada di Danau Cipancuh.
Setelah selesai melakukan
komunikasi dan dialog dengan Ratu tersebut Rhafi segera undur diri, dan
seketika itu pula Rhafi langsung terbangun atau tersadar dari meditasi
dzikirnya. Itulah pengalman dan kesaksian dari salah seorang murid kecil yang
bernama Rhafi, semoga kemampuan yang telah dimilikinya kelak bisa bermanfaat
serta semakin menambah ketaqwaanya kepada Allah SWT.
Bagi yang berminat mengikuti Pelatihan Pembangkitan Energi Sejati, KLIK PENDAFTARAN
Posting Komentar untuk "Kesaksian Peserta Pembangkitan, Rhafi ( 12 Th ) Murid Kecil Komunitas Tembus Pandang "