Sebetulnya sudah
semenjak lama aku mempunyai keinginan untuk bergabung dengan Komunitas Tembus
Pandang dan mengikuti pelatihan pembangkitan energi sejati. Pernah pada waktu
sebelum bulan puasa kemarin aku sudah pernah janjian sama Mas Adi untuk ikut
pembangkitan, namun entah kenapa waktu itu tidak jadi karena Mas Adi
kelihatanya masih sibuk.
Dan
alhamdulillah, pada waktu awal bulan suci Ramadhan akhirnya aku bisa
bersilaturahmi ke Basecamp Komunitas Tembus Pandang yang letaknya berada di
Desa Kertanegara Blok 17, aku sampai dibasecamp KTP setelah waktu ba’da shalat
isya.
Setelah disuruh
mengambil air wudlu oleh Mas Adi, proses pembangkitan energi sejatipun segera
dilakukan. Pada saat proses pembangkitan ini yang aku rasakan adalah badan
seperti ada getaran tersengat listrik kecil dan seperti ada hawa dingin yang
masuk kedalam tubuhku.
Setelah proses
pembangkitan selesai, berikutnya oleh Mas Adi aku dibimbing untuk melakukan
latihan terawangan. Pada saat latihan ini aku mencoba untuk bersikap pasrah
saja kepada Allah SWT sesuai wejangan dari Mas Adi.
Pertama
melakukan praktek terawangan adalah aku berniat menerawang kondisi rumahku
sendiri, pada saat aku mulai terawang, tiba-tiba dalam pandangan mata bathin,
aku melihat Rumah tempat tinggalku dari kejauhan yang semakin lama semakin
dekat jaraknya, ketika aku lihat lebih fokus disekeliling Rumahku tersebut
nampak tidak ada apa-apa atau tidak ada sosok makhluk ghaibnya.
Kemudian kembali
aku disuruh untuk menerawang sebuah jembatan yang cukup angker yaitu jembatan
bojem, pada saat sedang memfokuskan hati dan pikiran nampak dalam pandangan
mata batin, aku melihat jembatan tersebut yang semakin aku dekati nampak
ditengah-tengah jembatan ada sosok makhluk ghaib yang sedang bersujud.
Dan pengalaman
yang paling menegangkan adalah ketika itu aku latihan menerawang sebuah gedung
walet yang posisinya berada disebelah kuburan. Pada saat sedang menerawang, aku
melihat didalam gedung walet tersebut ada dua sosok makhluk ghaib, yang kalau
aku amati dua sosok makhluk ghaib itu jenisnya sosok laki-laki dan perempuan.
Ketika itu
pandangan mata bathin aku lebih fokuskan kearah sosok laki-lakinya, ketika
semakin dekat tiba-tiba sosok tersebut seperti melotot kepadaku, dan wajah
sosok makhluk tersebut seperti marah atau seperti ngambek ketika aku mencoba
melihatnya dari jarak dekat, melihat gelagat seperti itu aku segera mengakhiri
terawangan dan buru-buru menutupnya, karena maklum aku baru belajar ilmu
terawangan.
Itulah mungkin
sekilas pengalaman dan kesaksian diriku setelah mengikuti pembangkitana energi
sejati di komunitas tembus pendang, dan semenjak saat itu kini berbagai benda
pusaka koleksiku semuanya aku mau buang saja, aku kini lebih fokus untuk
membangkitkan potensi kekuatan yang ada dalam diriku sendiri, semoga
kemampuanku terus berkembang dan semoga keilmuan ini semakin mendekatkan diriku
kepada Allah SWT.
Bagi yang mau ikut Pembangkitan Energi Sejati, silahkan KLIK PENDAFTARAN
Posting Komentar untuk "Kesaksian Peserta Pembangkitan, Erico ( Haurgeulis – Indramayu ) No HP. 085222303000"