Ini merupakan sebuah pengalaman
dan kesaksian dari salah seorang murid kecil komunitas tembus pandang yang
bernama Sandi. Murid yang terbilang masih cukup belia dan ingusan ini ternyata
mampu bangkit mata bathin dan kemampuan ghaib lainya.
Sandi merupakan sosok anak kecil
yang saat ini masih mengenyam duduk di bangku sekolah dasar, anak ini termasuk
anak yang masih polos dan tekun ngaji di Musolah darussalim. Berikut ini
kesaksian serta pengalaman dari murid kecil yang bernama Sandi.
Pada saat dibangkitkan oleh Mas
Adi, ia merasakan seperti dialiri suhu yang begitu dingin dan sejuk disekujur
tubuhnya. Dan yang ia rasakan adalah rasa tenang dan damai didalam hatinya.
Pada saat latihan meditasi
dzikir, yang ia rasakan adalah ia melihat banyak sekali kilauan cahaya yang
berwarna-warni, dan dari warna-warni itu yang paling dominan adalah warna putih
terang benderang.
Lalu pada saat mempraktekan
latihan terawangan, ketika itu ia oleh Mas Adi disuruh untuk menerawang sebuah
tempat yang dikenal cukup angker. Ketika sedang melakukan terawangan, ia merasa
kaget dan heran karena seakan-akan ia berada ditempat angker tersebut.
Mulanya ia dari kejauhan ia
melihat sosok wanita berambut panjang dan memakai gaun putih sedang berdiri.
Lalu dengan keberanian yang ia miliki, ia terus mendekati sosok tersebut.
Nampak oleh Sandi, wajah wanita tersebut seperti hancur dan banyak darahnya.
Lalu dalam pengelihatan mata
bathinya, ia juga melihat banyak sekali makhluk ghaib yang seperti tuyul yang
sedang mandi-mandian di sungai tak jauh dari sosok wanita berambut panjang
tersebut. Bentuk tubuh mereka seperti para kurcaci yang ada di televisi.
Lalu ketika Mas Adi Putra
memanggil namanya dan untuk menyudahi terawangan ghaibnya, saat itu ia merasa
berada ditempat angker tersebut, dan karena ada suara dari Mas Adi yang
memangil-manggilnya, cepat-cepat ia bergegas meninggalkan tempat angker tersebut
dan kembali Sandi tersadar sedang duduk meditasi.
Dan pengalaman yang cukup
mendebarkan bagi Sandi adalah, ketika itu sewaktu mau maghrib, ia sedang asyik
mandi dibelakang rumahnya. Setelah selesai mandi, tiba-tiba ia merasa agak
kaget karena tidak jauh dari tempat ia mandi, atau tepatnya di pohon asam, ia
melihat sosok Kuntilanak sedang ayun-ayun kaki.
Itulah sekilas tentang pengalman
dari Sandi, bocah kecil belia yang masih berumur sekitar 10 tahun. Semoga
kemampuan yang telah dimilikinya bisa bermanfaat dikala dewasa kelak. Semoga
Komunitas Tembus Pandang dapat terus mencetak insan-insan berkaulitas dan
bertaqwa kepada Allah SWT.
Bagi yang berminat mengikuti Pelatihan Pembangkitan Energi Sejati, silahkan Klik PENDAFTARAN
Posting Komentar untuk "Kesaksian Peserta Pembangkitan, Sandi (10 Th) Murid Kecil Komunitas Tembus Pandang"