TEMBUS PANDANG - Selanjutnya setelah selesai menunaikan shalat maghrib, aku
ngobrol santai dengan beberapa murid komunitas tembus pandang yang ada
dibascamp. Sambil minum segelas kopi hangat, aku sedikit menceritakan kejadian
aneh yang terkadang tidak masuk akal kepada murid KTP yang ada disana, perihal
tentang proses diriku sebelum datang silaturahmi ke Indramayu atau tempat
kediaman Mas Adi Putra.
Setelah larut dalam obrolan santai, selanjutnya sekitar
pertengahan malam, oleh Mas Adi Putra aku disuruh untuk masuk kedalam basecamp
untuk mengikuti proses pembangkitan energi sejati, waktu itu kalau tidak salah,
jam menunjukan pukul 00.00 wib.
Pada saat proses pembangkitan, yang aku rasakan saat itu
adalah tiba-tiba seluruh tubuhku seperti terkena setrum listrik dengan kekuatan
kecil. Rasa setruman itu sepertinya menjalar keseluruh tubuhku dan terus terang
baru kali ini aku merasakan belajar ilmu ghaib, terasa seluruh tubuh dialiri
oleh aliran listrik.
Setelah itu pada saat latihan meditasi dzikir, dalam keadaan
mata terpejam, tiba-tiba dalam pandangan mata bathin aku seperti melihat cahaya
yang berwarna-warni, ada cahaya warna putih, merah, kuning, hijau dan biru.
Setelah itu tiba-tiba muncul pusaran cahaya yang membentuk
seperti lorong, kemudian aku coba masuki lorong cahaya tersebut. Dan ketika aku
coba memasuki lorong cahaya itu tiba-tiba aku kini berada dipuncak gunung
tangkuban perahu dengan pemandangan kawahnya yang membentang luas.
Kemudian tiba-tiba aku seperti berjalan menyusuri keatas
puincak, dan setelah aku ikuti terus perjalanan itu, tiba-tiba aku menemui
sebuah goa yang setelah aku lihat-lihat ternyata itu merupakan goa Cikahuripan
yang didepanya ada sumber airnya.
Setelah itu aku kembali berjalan menuruni sebuah bukit dan
tiba-tiba aku seperti sudah berada disebuah kawah pemandian yang aku lihat
disana banyak sekali orang yang sedang merebus telur. Dan setelah aku tanya
kepada Mas Adi, kawah tersebut bernama kawah Domas, yang letaknya masih berada
di lereng gunung tangkuban perahu.
Lalu setelah itu masih dalam keadaan meditasi dzikir,
tiba-tiba dari atas tubuhku seperti ditimpa suatu benda yang mengenai tubuhku,
dan setelah itu tiba-tiba tubuhku seperti melesat keatas dari tubuh wadagku dan
setelah itu aku langsung disambut oleh sosok wanita yang sangat cantik sekali.
Dan yang membuatku aneh dan heran adalah sebelum sukmaku
keluar dari tubuh wadagku, tiba-tiba dari dalam lukisan yang ada di dalam
basecamp, keluar sosok Mas Adi dan sosok orang tua bersorban yang pernah
menyuruhku untuk datang dan sowan ke Mas Adi. Beliau berkata kepadaku, silahkan
ikuti wanita itu, biar saya dan Mas Adi yang akan menjaga tubuh wadagmu.
Setelah itu dengan dibimbing oleh sosok wanita tersebut aku
langsung diajak melesat mendatangi maqom Kanjeng Sunan Gunung Jati. Setalah
tiba disana aku langsung diajak oleh wanita tersebut untuk langsung masuk
kedalam cungkup maqom Sunan Gunung Jati. Didalam cungkup tersebut aku lihat
banyak sekali pernik-pernik mangkok cina kuno, lalu aku lihat juga didalam ada
sebuah keris yang indah dan ada hamparan pasir.
Dari maqom Kanjeng Sunan Gunung Jati, selanjutnya oleh sosok
wanita itu aku diajak untuk mendatangi maqom Syekh Magelung Sakti atau Syekh
Syam yang berada diwilayah Karang Getas. Tepatnya berada disebelah disebelah
barat dari maqom Kanjeng Sunan Gunung Jati.
Setelah diajak ke maqom Syekh Magelung Sakti selanjutnya aku
diajak untuk mendatangi maqom Syekh Datuk Kahfi yang letaknya berada di Gunung
Jati. Pada saat tiba dimaqom Syekh Datuk Kahfi, tiba-tiba aku bertemu dengan
sosok wali yang dari penuturanya, beliau mengaku syekh Datuk Kahfi. Dan kepada
diriku beliau menjelaskan, sosok wanita yang mengajak diriku ketempatnya adalah
bernama Nyi Mas Gandasari yang merupakan anak angkat dari Mbah Kuwu Cakra
Buana.
Pada saat masih berada di maqom Syekh Datuk Kahfi, tiba-tiba
ada suara tanpa rupa yang memanggilku, kalau tidak salah kenal suara itu mirip
suara dari Mas Adi, maka dengan kembali diantar oleh Nyi Mas Gandasari aku
segera kembali ke Basecamp Komunitas Tembus Pandang.
Yan aku ingat ketika itu, aku kembali ke Basecamp KTP
masuknya lewat sebelah kanan basecamp. Dan setelah itu aku langsung masuk
kedalam tubuh wadagku yang mungkin sedari tadi seperti sedang duduk meditasi.
Dan setelah sukmaku bersatu kembali dengan tubuh wadagku, aku kembali tersadar
dalam meditasi dzikirku. Cuma ketika itu aku seperti orang yang linglung,
pikiran masih dalam keadaan sadar dan tidak sadar. Dan seluruh tubuhku seperti
mengalami kesemutan yang menjalar diseluruh tubuhku.
Ketika ditanya oleh Mas Adi pun saat itu kondisi pikiranku
seperti masih linglung, seakan pikiranku belum menyatu secara sempurna. Itulah
sepenggal kesaksian serta pengalamanku setelah mengikuti proses pembangkitan
energi sejati yang dibimbing oleh Mas Adi Putra. Memang kelihatanya tidak masuk
akal dan seperti mengada-ada, namun seperti itulah pengalaman yang aku alami.
Terima kasih aku ucapkan kepada Mas Adi atas segala arahan dan bimbinganya,
semoga ini merupakan sebuah keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT kepada
diriku. Segala sesuatunya aku kembalikan kepada kekuasaan sang pencipata jagat
raya, Allah SWT.
Bagi anda yang berminat mengikuti Pelatihan Pembangkitan, Silahkan Klik PENDAFTARAN
Posting Komentar untuk "Kesaksian Murid Komunitas Tembus Pandang, Fakhrudin (Gerobgan), No HP. 085768829419 (Part II)"