TEMBUSPANDANG - Ketertarikanku
pada Komunitas Tembus Pandang berawal dari keanehan yang sering aku alami
selama aku tinggal di daerah Kalimantan, kejadian yang tidak masuk akal dan
cukup aneh itu mendorong diriku untuk lebih fokus belajar tentang ilmu ghaib,
dan secara kebetulan ketika aku sedang buka-buka internet didunia maya aku
dapatkan situs dari Komunitas Tembus Pandang dan setelah aku baca-baca isinya
aku langung putuskan untuk bergabung walau dengan metode jarak jauh.
Setelah menyelesaikan persyaratan untuk bergabung, aku
disuruh oleh Mas Adi Putra untuk mengirinkan biodata nama, alamat dan nama ibu
kandung serta foto terbaruku untuk persyaratan mengikuti Pembangkitan Energi Sejati
dan ketika itu proses Pembangkitan dilakukan malam hari sekitar pukul 23.00 Wib.
Selanjutnya setelah selesai proses Pembangkitan, ketika itu
akulangsung melakukan latihan Meditasi Dzikir didalam ruangan kamar yang
dipadamkan lampunya. Pada saat sedang Meditasi Dzikir, aku seperti mengalamai
perjalanan spiritual yang sepertinya tidak masuk akal. Ketika itu aku seperti
dibawa kesebuah kedalam perut bumi, yang didalamnya ternyata seperti ada sebuah
peradaban kehidupan manusia yang penduduknya begitu santun dan ramah sekali.
Pernah pada suatu malam, ketika sedang Meditasi Dzikir
dikeheningan malam, aku mencoba untuk bertemu dengan Mas Adi Putra. Ketika aku
niatkan dan memanggil nama beliau, tiba-tiba Mas Adi Putra hadir dalam
meditasiku dengan memakai pakaian kebesaran Kerajaan berwarna hitam dan persis
seperti yang ada dalam lukisan di Basecamp, ketika aku temui ternyata Mas Adi
Putra mempunyai nama ghaib Muhammad Adi Fatahilah.
Berikutnya adalah pada saat aku praktek terawangan yang
dibimbing oleh Mas Adi Putra, ketika itu aku disuruh untuk melihat telapak
tangan beliau, ketika aku coba terawang dengan kkeuatan mata bathin, nampak
dalam mata terpejam aku melihat telapak tangan Mas Adi dengan ukuran yang
sangat besar sekali lalu dari tengah tanganya keluar sebuah cahaya terang
berwarna keperakan dan mirip seperti sengatan listrik.
Lalu aku mencoba untuk menerawang sebuah sumur tua yang
berada dibelakang rumahku sendiri, ketika aku coba terawang, disumur itu nampak
ada sosok kakek-kakek memakai jubah putih dan ditanganya sedang memegang
tasbih, namun aku lihat sosok tersebut dikepalanya mengenakan kopyah warna
hitam, ketika aku mencoba berkomunikasi dan mengajaknya ngobrol, sosok tersebut
kelihatan agak marah, ia bilang jangan ganggu tafaqurku.
Dan yang paling membuatku agak aneh adalah, ketika itu oleh
Mas Adi Putra aku disuruh untuk menerawang temanku yang tinggal diluar kota.
Pada saat aku coba terawang dengan mata bathin, aku lihat temanku itu seperti
habis pulang tahlil dan sedang tidak memakai kaos, ia sedang duduk sambil minum
kopi, ketika aku tanyakan langsung lewat telpon, ternyata terawangan mata
bathinku benar dan diakui oleh tamanku.
Puji syukur aku panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan
wasilah keilmuan dari Komunitas Tembus Pandang akhirnya aku bisa menyingkap
hal-hal yang tidak kasat mata atau hal ghaib. Dan bisa menerawang baik alam
astral maupun alam nyata. Terima kasih kepada Mas Adi Putra atas segala
wejangan dan bimbinganya, semoga Komunitas Tembus Pandang semakin bermanfaat
bagi umat didunia ini.
Untuk Informasi dan Pendaftaran Pelatihan Pembangkitan
Energi Sejati, silahkan KLIK DISINI
Posting Komentar untuk "Kesaskian Murid Komunitas Tembus Pandang, JIYANTO ( Tanah Bumbu – Kalimantan Selatan ), No HP. 082357538456"