TEMBUSPANDANG –
Alhamdulillah, setelah menunggu waktu hampir 3 bulan lamanya, akhirnya aku bisa
juga bersilaturahmi ke Basecamp Komunitas Tembus Pandang yang berada di daerah
Indramayu, setelah menempuh waktu perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya sampai juga
aku di Indramayu.
Ini merupakan sebuah Kesaksian serta Pengalaman singkat
diirku setelah mengikuti Pelatihan Ilmu Tembus Pandang Tanpa Puasa di Komunitas
Tembus Pandang, sebuah Komunitas yang mengajarkan tentang Pelatihan Mata Batin dan Ilmu
Terawangan.
Aku suka dengan Komunitas Tembus Pandang karena metode yang
digunakan begitu mudah serta unik, karena untuk Membangkitkan Indera Keenam atau kemampuan Ilmu Tembus Pandang , tidak menggunakan
unsur klenik atau tidak menggunakan IlmuKhodam.
Berikut ini merupakan sebuah pengalaman diriku setelah ikut belajar ilmu tembus pandang atau Ilmu Tembus Pandang. Setelah
mendapatkan sebuah penjelasan yang cukup singkat serta padat, malam itu aku
langsung disuruh untuk memasuki Basecamp KTP oleh Mas Adi Putra.
Pada saat setelah proses Pembangkitan selesai, selanjutnya
aku langsung disuruh untuk praktek latihan Meditasi Dzikir. Pada saat sedang
Meditasi Dzikir ini, dalam pandangan MataBatin, aku merasa melihat sebuah pemandangan alam pegunungan yang indah
sekali.
Lalu aku seperti dibawa kepada suatu tempat yang ditempat
tersebut nampak ada sebuah aliran sungai yang airnya sangat jernih sekali dan
aku lihat airnya begitu sangat tenang. Lalu setelah itu pengalaman lainya
adalah aku melihat sebuah area perkebunan yang dipenuhi dengan pohon-pohon yang
sangat lebat sekali.
Kemudian setelah itu pengalaman pada saat Latihan Terawangan adalah, pertama kali
aku mencoba untuk menerawang sebuah Pemandian Keramat yang bernama Pemandian
Sunjoyo. Saat aku terawang, ditempat tersebut nampak ada sosok orang tua yang
tubuhnya kurus serta berjenggot yang kepalanya memakai iket ala orang Jawa.
Lalu aku mencoba untuk melihat sebuah pohon besar yang
berada dekat dengan pemandian Keramat itu, ternyata di pohon besar itu nampak
ada sebuah pusaka yang cahayanya berwarna ungu, yang jika aku perhatikan benda
pusaka itu mirip dengan pusaka rakyat Jawa Barat, yaitu sebuah Kujang.
Pengalaman lainya pada saat praktek Terawangan adalah, aku
terawang sebuah pemakaman yang dikenal cukup angker dikampungku. Ketika aku
lihat dengan kekuatan Mata Batin, aku melihat ditengah Pemakaman itu ada sosok
Ayam Jago yang ukuran tubuhnya besar, dan dari cerita penduduk sekitar, memang
di pemakaman itu sering terlihat Ayam Jago misterius alias Ayam Jago Ghaib.
Ketika aku mencoba untuk menerawang sebuah kebun kosong yang
tidak jauh dari tempat Basecamp Komunitas Tembus Pandang. Ketika aku coba
terawang ditempat itu nampak ada sosok srigala yang sedang menjulu-julurkan
lidahnya.
Pada saat itu oleh Mas Adi Putra aku disuruh untuk melakukan
Komunikasi Ghaib dengan sosok srigala itu. Ketika aku tanya ternyata sosok
srigala itu hanya sedang lewat. Ketika aku tanya ia berasal dari mana, srigala
itu menjawab jika ia berasal dari Gunung Ciremai.
Itulah mungkin sekelumit tentang Kesaksian serta
Pengalamanku setelah mengikuti Pelatihan ilmu gaib tembus pandang di
Komunitas Tembus Pandang. Semoga keilmuan ini bisa bermanfaat untuk diriku
serta keluarga dan bisa aku gunakan untuk membantu sesama yang membutuhkan,
semoga Komunitas Tembus Pandang tetap jaya selamanya.
Untuk Infromasi Pelatihan Pembangkitan Energi Sejati, Silahkan Klik PENDAFTARAN
Posting Komentar untuk "Kesaksian Peserta Ilmu Tembus Pandang, SUGIYANTO ( Solo – Jawa Tengah ), No HP. 085741133244"